Senin, 16 November 2009

PEMANASAN GLOBAL

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.












Senin, 02 November 2009

Pemilihan Ketua OSIS SMP Negeri 26 Surabaya


Pada tanggal 2 November 2009 SMP Negeri 26 Surabaya mengadakan pemilihan ketua OSIS tahun 2009/2010. Berikut nama-nama calon.


Nama-nama calon ketua OSIS dari kelas 8 :
  1. Rendys (8B)
  2. Kinanti (8B)
  3. Salim (8C)
  4. Fariz (8D)
Nama-nama calon pengurus inti OSIS dari kelas 7 :
  1. Nindya (7C)
  2. Dicky (7A)
  3. Novi (7C)

Pada pagi harinya seluruh siswa mengikuti upacara bendera yang rutin diadakan setiap senin. Setelah upacara bendera selesai diadakan kampanye ketua OSIS maupun Wakil ketua OSIS. Setelah upacara dan kampanye selesai diadakan pemungutan suara. Pemungutan suara diadakan di lapangan upacara. Pemungutan suara diikuti oleh semua siswa SMP Negeri 26 Surabaya. Pemungutan suara diadakan bergiliran menurut kelas, sehingga tidak banyak memakan waktu jam pelajaran. Sesudah memilih calon, semua siswa mencelubkan jarinya ke tinta.

Berikut hasil akhirnya:
  1. Salim sebagai ketua OSIS
  2. Fariz sebagai wakil ketua OSIS 1
  3. Nindya sebagai wakil ketua OSIS 2
  4. Rendys sebagai sekertaris 1
  5. Dicky sebagai sekertaris 2
  6. Kinanti sebagai bendahara 1
  7. Novy sebagai bendahara 2


Senin, 26 Oktober 2009

Letak Indonesia

  1. Letak Astronomis
Letak astronoms adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lointang dan garis bujur. Secara astronomis, indonesia terletak di daerah tropis, terbentang dari utara ke selatan antara 6 derajat LU hingga 11 derajat LS serta dari barat ke timur antara 95 derajat BT hingga 141 derajat BT.


2. Letak Geologis

Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang ada pada bumi. Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut.
  • Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia, yaitu rangkaian Pegunungan Mediteran dan rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik.
  • Indonesia terletak pada pertemuan lempeng litosfer, yaitu lempeng Indonesia-Australia yang bertumbukan dengan lempeng asia.
  • Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul dan Daerah Laut pertengahan Australia Asiatis.
3. Letak Geografis

Letak geografis adalah letak suatu wilayah sesuai dengan kondisi wilayah yang sebenarnya di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua besar, yaitu Benua Asia di sebelah Barat Laut dan Benua Australia di sebelah Tenggara. Indonesia juga diapit oleh dua Samudra, yaitu Samudra Hindia di sebelah Barat dan selatan dan Samudra Pasifik di sebelah Timur Laut.

Selasa, 20 Oktober 2009

Fairuz blog

hai aku Fairuz lengkapnya Fairuz Zabadi. Ini pertama kalinya aku membuat blog. Aku bersekolah di SMP Negeri 26 Surabaya. Aku di kelas 8 I.